Tanggapan Dadah Subagja tentang AI (Artificial Intelligence)
Dunia masa kini membuat manusia semakin bersinggungan dengan teknologi di segala sektor kehidupan. Terlebih dengan hadirnya AI (Artificial Intelligence) yang menguntungkan sekaligus mengkhawatirkan. Sebagai seniman, Dadah mengungkapkan prinsipnya dalam menjaga orisinalitas sebuah karya seni. Seorang seniman tidak bisa menemukan karakternya hanya dengan meniru AI tanpa dikembangkannya.
Salah Satu Karya Dadah Subagja
Sumber: Instagram Dadah Subagja (@subagja.dadah)
“Kalau copy-paste itu tidak orisinal ya. Secara pribadi, saya gak begitu mengapresiasi baik. Tetapi, kalau teknologi, saya sangat apresiapi karena itu hanya sekedar alat,” ujar Dadah. “Namun, ada (seniman) yang tidak mau mengungkapkan karakternya/karakter karyanya secara pribadi. Dia hanya copy-paste aja, ya itu bisa kita rasakan.” tutupnya tegas.
Proses Pengerjaan Karya untuk Pameran 2025 bersama 2Madison
Sumber: Dokumentasi pribadi Dadah Subagja
Pesan Dadah Subagja untuk 2Madison Gallery
Tidak lama waktu yang dimiliki tim 2Madison untuk berbincang dengan Dadah Subagja. Sebagai penutup wawancara kali ini, kami meminta Dadah untuk membagikan harapannya kepada 2Madison Gallery yang dalam waktu dekat akan menjalin hubungan kerja sama.
“Untuk kebaikan galeri dan masyarakat seni, dalam memilih karya itu ya harus yang betul-betul baik, harus yang betul-betul bagus.” jawabnya singkat.