Endro Rukmono dan Kesenian yang Tak Bisa Terpisahkan

Sudah berkecimpung di dunia seni sejak tahun 1985, Endro Rukmono tidak hanya tampil dalam pameran-pameran seni konvensional. Ia membuktikan bahwa ada cara lain untuk unjuk kebolehan, yaitu menjadi tim artistik dalam industri film selama kurang lebih 5 tahun terakhir.

Lahir pada tahun 1959 di Yogyakarta dan menempuh pendidikan seni di sana, Endro kini menetap di Citayam. Terlibat dalam bagian kreatif perfilman Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan kehidupannya menjadi seorang seniman. Banyak ide yang ia temukan dari interaksi antar manusia di lokasi shooting.

“Kalau saya sih mengandalkan human interest. Film itu kan lokasinya macam-macam. Saya sering memotret, siapa tahu objek ini nanti bisa dijadikan lukisan.” ujar Endro.

Sumber : Instagram Endro Rukmono (@endrorukmono)

Endro tidak membatasi teknik yang ia gunakan dalam proses berkarya. Ia dapat menyesuaikannya dengan media yang dipilih untuk menghasilkan sebuah karya seni. Hal ini berkat banyaknya pengalaman di dunia seni. Ia tahu pendekatan yang paling tepat dalam mencurahkan rasa di atas kanvas maupun kertas dengan gaya khas Realisme-nya. “(Sebagai media) saya memakai cat air, akrilik, cat minyak.” terang Endro.
Sumber : Dokumentasi Pribadi Endro Rukmono

“Kelihatannya di Indonesia itu cenderung anak-anak muda ambil (inspirasi) dari game, kartun Jepang, meme, dan sebagainya. Nah, kalau saya gak paham itu,” kata Endro. “Anak-anak muda sepertinya (seleranya) begitu, sementara orang tua masih di tempatnya. Ada kesenjangan frekuensi.” tambahnya.

Sumber : Instagram Endro Rukmono (@endrorukmono)