Adham Satya Adhi Negara lahir pada tahun 2001 di Gunung Kidul, Yogyakarta. Seniman yang juga dikenal dengan nama Dham! ini memulai kehidupan berkeseniannya sejak kecil. Sejak berkuliah, ia sering terlibat dalam berbagai pameran seni. Meski masih muda, Adham menginspirasi karena tidak mau terlena dengan kemajuan teknologi, misalnya AI (Artificial Intelligence).
Latar Belakang Adham Satya dalam Dunia Seni
Pada tahun 2019, Adham memilih untuk melanjutkan pendidikan di Institut Seni Yogyakarta. Ia masuk ke jurusan Seni Rupa Murni dengan konsentrasi Seni Lukis. Saat ini, Adham sedang dalam proses penggarapan tugas akhirnya. Dalam kesehariannya, Adham menyibukkan diri dengan bekerja yang juga didampingi dengan aktivitas melukis untuk mengisi waktu-waktunya.
Sumber: Instagram Adham Satya (@_dham.n) dan dokumentasi pribadi Adham Satya
Sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar, ia sudah menunjukkan bakat menggambarnya. Berada di fase Sekolah Menengah Pertama, intensitas menggambar Adham sempat berkurang. Ia kembali menekuni dunia seni ketika mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Atas hingga akhirnya berkuliah di ISI Yogyakarta. Perjalanan Adham menjadi seniman yang aktif berpameran dimulai ketika ia menjadi mahasiswa di ISI Yogyakarta.
Karakteristik Lukisan Adham Satya dan Warna yang Digunakan
Melalui karya-karyanya yang bergaya Impresionisme, Adham mengutarakan impresinya terhadap dunia. Karya lukisnya menampilkan karakter-karakter pada lukisan yang tampak melamun dengan tatapan yang kosong. Media yang sering ia gunakan, antara lain cat air, drawing pen, cat akrilik, pensil warna, dan arang. Adham mengaku bahwa pada seri lukisan dengan karakter anime ia menggunakan warna yang cenderung cerah. Hal ini berbeda dengan pendekatan yang ia lakukan akhir-akhir ini. Adham tetap menggunakan warna yang bervariasi seperti sebelumnya, tapi dengan rona yang sedikit lebih kusam.
Sumber: Instagram Adham Satya (@_dham.n) dan dokumentasi pribadi Adham Satya
Berkesenian dengan AI Menurut Adham Satya
Sebagai bagian dari generasi muda, Adham tidak menutup diri dengan hadirnya teknologi dalam kehidupan manusia saat ini. Namun, ia merasa prihatin ketika kemajuan ini menjadi satu-satunya alat untuk memvisualisasikan gagasan sehingga para seniman kekurangan dokumentasi proses kreatif pengerjaan suatu karya.
Sumber: Instagram Adham Satya (@_dham.n) dan dokumentasi pribadi Adham Satya
“Pemanfaatan AI sebenarnya bagus-bagus saja, sih. Karena gagasannya tetap dari seniman,” tutur Adham. “Cuma agak sayangnya sih tidak ada arsip senimannya itu sendiri. Misalnya, saat berproses pembuatan sketsa.” tegasnya.
Narasumber : Adham Satya Adhi Negara
Written By : Gisela Dita
Editor : Yuni