Gabrielle Andhita, dikenal dengan sapaan Elle, sudah berkarya sebagai seniman sejak tahun 2011. Pengalaman ini memberinya wawasan dan pandangan tajam dalam memproyeksikan arah perkembangan dunia seni. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk menggali sudut pandang Elle terkait dunia seni di masa yang akan datang.
Pengalaman Kerja Sama Elle dengan 2Madison Gallery
“Salah satu hal yang aku suka dari 2Madison tuh menjadi tempat komunitas yang positif dan profesional bagi para seniman di Indonesia.” kata Elle dalam mendeskripsikan 2Madison Gallery.
Menurutnya, 2Madison sebagai sebuah galeri mengangkat tema yang mendorong seniman untuk menampilkan energi positif melalui karya-karya mereka. Selain itu, Elle merasakan dampak positif dari inovasi 2Madison Group yang menjadi wadah kolaborasi antara industri cafe, seni, dan mode.
Sumber: Dokumentasi Gabrielle Dhita "ELLE" Pada Pameran Impression Oleh 2Madison Gallery
Karya yang Memiliki Peminat pada Tahun 2025
Elle berpendapat bahwa selera para penikmat seni tidak banyak mengalami perubahan pada tahun 2025. Masih mengikuti tren saat ini, karya seni lukis akan terus berbicara tentang kesehatan mental, lingkungan, dan pop art. Karya-karya yang membawa suasana tenang dan damai ketika para penikmat melihatnya.
Selain seni lukis tradisional, Elle juga membagikan sudut pandangnya mengenai karya instalasi. Menurutnya, karya instalasi masih berasal dari barang bekas yang didaur ulang sebagai bentuk perwujudan perlindungan terhadap bumi.
Sumber: Dokumentasi Gabrielle Dhita "ELLE" Pada Pameran Impression Oleh 2Madison Gallery
Pesan kepada Seniman Muda untuk Pameran Tahun 2025
“Congratulations buat teman-teman yang sudah masuk ke komunitas 2Madison,” ucap Elle dengan bahagia. Lalu, ia berpesan kepada seniman muda yang akan melaksanakan pameran pada tahun 2025 untuk mengenali 2Madison Gallery lebih dalam. Selain itu, Elle juga mengajak para seniman untuk selalu membawa pesan positif lewat karya-karya yang dibuat.
Sebagai penutup, Elle berpesan untuk menciptakan suasana yang suportif dengan menjadikan seniman lain sebagai kawan, bukan lawan. Dengan begitu, para seniman bisa saling belajar satu sama lain.
Written By Gisela Dita