Meski sudah diperkenalkan dengan kesenian sejak kecil, Taj Ega Panenggak awalnya tidak begitu gemar melukis. Seniman yang akrab disapa Ega ini mengaku merasa terdorong dari lingkungan ketika ia bersekolah di SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) Yogyakarta. Semenjak ia mengambil jurusan Seni Lukis di sana, Ega mulai tertarik dan mau mendalami dunia seni. Setelah menyelesaikan studinya di SMSR, ia melanjutkan pendidikan di Institut Seni Indonesia di Yogyakarta sampai lulus pada tahun 2023.

Sumber : Dokumentasi Pribadi Tag Ega Penenggak
Awal Mula Gemar Karya Seni
Karya-karya lukis Jonas Burgert yang khas dengan warna yang kontras dan objek manusia yang menyerupai badut menjadi inspirasi utama Ega dalam melukis. Selain itu, pola polkadot pada karya seni Yayoi Kusama merupakan elemen yang diadaptasi Ega dalam lukisannya. Sosok-sosok inilah yang memicu dirinya untuk lebih mendalami dunia lukis. “Ya itu (figur) yang membuat saya suka melukis sebagai inspirasi utama dan elemennya” tutur Ega. Dengan kreativitasnya, Ega mentransformasikan perasaan yang dialaminya menjadi karya-karya ekspresionis. Warna cerah dan karakter kartun yang ditampilkan dalam lukisannya membawa siapapun masuk ke dalam dunia lain.

Sumber: Dokumentasi Pribadi Tag Ega Panenggak
Dalam rangka mempersiapkan pameran pada akhir Februari mendatang, Ega berencana untuk menampilkan karya dengan potret kartun anak-anak dengan warna khas pop art yang cerah. Ia juga turut mengungkapkan isi hatinya kepada 2Madison Gallery.
“Saya sangat berterima kasih karena 2Madison termasuk galeri yang mendukung seniman dengan memberikan ruang pameran gratis. Belum lagi ditambah tunjangan untuk seniman dalam berkarya juga yang sangat membantu para seniman. Lalu, membuat seniman semakin semangat berkarya,” ucap Ega.
“2Madison juga termasuk galeri anak muda ya. Jadi, banyak yang memimpikan untuk berpameran di sana. Semoga kerjasama berlanjut dengan baik.” lanjutnya ditutup dengan tawa kecil.
Sumber: Dokumentasi Pribadi Tag Ega Panenggak
Written By : Gisela Dita
Editor : Yuni