Pengalaman pertama selalu menyimpan kombinasi unik antara kegembiraan dan ketegangan. Bagi A. Faisal Darmawan, perasaan ini muncul dalam hatinya ketika mempersiapkan pameran tunggal perdananya berjudul “Menyekarang”. Di balik acara pembukaan pameran yang penuh semarak, Faisal harus melalui perjalanan panjang yang penuh rintangan.
Menorehkan cat akrilik pada kanvas merupakan makanan sehari-hari bagi Faisal sebagai seniman yang biasa menuangkan ide-ide dalam bentuk visual 2 (dua) dimensi. Namun, Faisal memanfaatkan pameran tunggal ini untuk mencoba menampilkan karya seni 3 (tiga) dimensi. Ia mengatakan bahwa membuat mainan kecil dengan bahan resin memiliki tantangan tersendiri.
Sumber: Dokumentasi Pameran "Menyekarang" Oleh A Faisal Darmawan
“Perlu beradaptasi terhadap eksplor media baru. Saya sangat kesusahan (saat) pembuatan toys. Apalagi (saat) finishing.” kata Faisal.
Untungnya, Faisal dikelilingi oleh lingkungan yang mendukung. Ia mendapatkan banyak bantuan dari teman-teman di sekitarnya. Mulai dari konsultasi sampai bantuan saat pengerjaan karya 3 dimensi tersebut.
Merancang pameran tunggal merupakan pekerjaan kolektif yang melibatkan banyak pihak. Penyesuaian demi penyesuaian perlu dilakukan oleh Faisal dan tim selama proses persiapan yang memakan waktu kurang lebih 3 (tiga) bulan. Mengaku sesekali mengalami miskomunikasi antar anggota tim, Faisal telah menemukan formula jitu untuk mengatasinya.
Sumber: Dokumentasi Pameran "Menyekarang" Oleh A Faisal Darmawan
“Kesulitan ada di miskomunikasi antara tim,” aku Faisal. “Tapi, mengatasinya ya, kembali kita berembuk, diskusi kembali. ‘Apa yang kurang?’ (dan) ‘apa yang miskom’ terus kita benahi kembali.”
Pameran ini masih akan berlangsung sampai tanggal 30 Januari 2025. Tidak perlu berlama-lama. Pastikan kamu datang dan menjadi saksi dari suksesnya pameran tunggal perdana Andi Faisal Darmawan bertajuk “Menyekarang”!
