Wau Bulan: Keindahan Layang-Layang Tradisional Malaysia

17 September 2025
Wau Bulan: Keindahan Layang-Layang Tradisional Malaysia
Diterbitkan pada  Diperbarui pada  

Wau Bulan adalah salah satu jenis layang-layang tradisional paling ikonik dari Malaysia, yang namanya berasal dari bentuk bulan sabit pada bagian bawahnya. Layang-layang ini berasal dari wilayah pantai timur seperti Kelantan dan Terengganu, dan sering kali memiliki ukuran besar sehingga tampak mencolok saat diterbangkan di langit. Selain bentuknya yang unik, Wau Bulan dihiasi dengan pola-pola tradisional seperti motif bunga dan daun yang dipadukan dalam warna-warna mencolok. Gabungan antara ukuran besar dan hiasan rumit menjadikannya tak hanya alat bermain, tetapi juga karya seni yang memancarkan kekayaan budaya lokal.

Dokumentasi Seorang Pengrajin Wau sedang membuat Wau Bulan oleh Sony - Alpha Universe

Keahlian dalam pembuatan Wau Bulan mencerminkan keterampilan tangan tingkat tinggi dari para pengrajin. Proses pembuatannya melibatkan teknik potong-tempel dan pewarnaan yang teliti, di mana setiap detail motif mencerminkan nilai estetika dan warisan turun-temurun. Bentuk bulan sabit pada Wau Bulan sering dianggap sebagai lambang keharmonisan dan keseimbangan, sementara elemen dekoratif lainnya menunjukkan pengaruh sejarah dan filosofi Melayu. Karena keindahannya, Wau Bulan tidak hanya digunakan untuk hiburan, tetapi juga dianggap sebagai simbol budaya nasional Malaysia.

Dokumentasi Wau Bulan oleh Zahirulnukman, CC BY 4.0, (2) Dokumentasi proses pembuatan Wau,  CC BY-SA 3.0

Wau Bulan banyak tampil dalam festival layang-layang baik di tingkat lokal maupun internasional. Salah satu festival terbesar adalah Pasir Gudang World Kite Festival di Johor, yang menarik partisipan dari berbagai negara dan menjadikan Wau Bulan sebagai atraksi utama. Di Kelantan, Festival Wau Kebangsaan rutin digelar dan menjadi ruang ekspresi bagi para pengrajin wau dari seluruh negeri. Melalui ajang-ajang seperti ini, Wau Bulan tidak hanya dilestarikan sebagai warisan budaya, tetapi juga dikenalkan ke mata dunia sebagai salah satu kekayaan tradisi Melayu yang patut dibanggakan.

(1) Dokumentasi Foto Wau Bulan oleh D.W. Fisher-Freberg, CC BY-SA 3.0, (2) Dokumentasi Foto oleh legendgameshomeblog

Kini, Wau Bulan telah menjadi bagian dari identitas nasional Malaysia. Motifnya bahkan pernah diabadikan pada koin 50 sen sebagai simbol budaya. Di tengah gempuran modernisasi, eksistensi Wau Bulan tetap kuat berkat usaha pelestarian melalui festival, pendidikan budaya, dan dukungan pemerintah. Layang-layang ini bukan sekadar alat permainan, melainkan lambang kreativitas, sejarah, dan kebanggaan masyarakat Malaysia yang tak lekang oleh waktu.

 

Ditulis oleh Noverdy R

Referensi:

  1. ExpatGo. (2014). The Malaysian Wau (Moon-Kite)
  2. Dewan Budaya Jendela DBP. (2024). Keindahan dan Kekayaan Budaya Wau Bulan Kelantan
  3. Pasir Gudang World Kite Festival. (2024). Official Website.
Diterbitkan pada  Diperbarui pada