Menyusuri Wae Rebo: Desa Tujuh Rumah di Atas Awan yang Menyimpan Galaksi di Langitnya

4 Agustus 2025
Menyusuri Wae Rebo: Desa Tujuh Rumah di Atas Awan yang Menyimpan Galaksi di Langitnya
Diterbitkan pada  Diperbarui pada  

Tersembunyi di balik pegunungan Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, terdapat sebuah desa adat bernama Wae Rebo yang memukau dunia karena keunikannya. Berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, desa ini telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia sejak Agustus 2012. Di sinilah tradisi tetap hidup melalui tujuh rumah adat berbentuk kerucut yang dikenal sebagai Mbaru Niang, berdiri kokoh dan tak pernah bertambah ataupun berkurang jumlahnya sejak abad ke-18.

1) Dokumentasi Foto Wae Rebo oleh satyawinnie via Instagram
2) Dokumentasi Foto Wae Rebo oleh Master Diskon

Meski dari luar tampak sederhana dan hanya satu lantai, tiap Mbaru Niang sebenarnya terdiri atas lima lantai yang digunakan untuk berbagai fungsi, dari tempat tinggal hingga penyimpanan hasil panen. Uniknya, jumlah rumah tetap tujuh karena angka tersebut melambangkan penghormatan terhadap tujuh gunung yang dipercaya melindungi desa. Satu di antaranya, Mbaru Gendang, digunakan untuk menyimpan benda pusaka, sementara enam lainnya menjadi rumah tinggal yang masing-masing memiliki nama tersendiri, seperti Niang Gena Jintam dan Niang Gena Mandok. Semua rumah menghadap ke arah selatan dan membentuk formasi setengah lingkaran, mencerminkan harmoni antara manusia dan alam.

Dokumentasi Desa Wae Rebo oleh Mahmur Marganti - CC BY-SA 4.0 via commons.wikimedia.org

Langit malam di Wae Rebo juga menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pemburu bintang dan fotografer. Karena jauh dari cahaya kota, galaksi Bima Sakti tampak begitu jelas membentang sejak pukul 20.30 WITA. Fenomena ini menjadikan Wae Rebo sebagai salah satu lokasi terbaik di Indonesia untuk menikmati keindahan Milky Way.

Perjalanan ke Wae Rebo pun bukan hal yang mudah. Dimulai dari Ruteng, lalu menyusuri Cancar untuk menyaksikan keindahan sawah berbentuk jaring laba-laba, hingga menuju Desa Denge sebagai titik awal pendakian. Trek sepanjang 3-4 jam melewati hutan dan tanjakan curam akan menguji stamina, tetapi semua akan terbayar lunas begitu tiba di desa yang sering dijuluki "desa di atas awan". Wae Rebo bukan hanya destinasi wisata, tapi juga pengalaman spiritual yang menghubungkan kembali manusia dengan alam dan warisan budaya leluhur.

Dokumentasi Desa Wae Rebo oleh indonesia.go.id via commons.wikimedia.org

Untuk kamu yang ingin merasakan langsung pengalaman tak terlupakan di Wae Rebo, kini perjalanan ke desa di atas awan ini bisa dinikmati lewat tur eksklusif dengan harga yang tetap ramah di kantong bersama Master Diskon. Mulai dari tracking, menginap di rumah adat, hingga menyaksikan galaksi Milky Way, semua telah dikemas dalam perjalanan yang nyaman dan autentik. Informasi lengkap mengenai paket wisata ini bisa kamu temukan di website resmi Master Diskon atau melalui akun Instagram @master.diskon

 

Ditulis oleh Noverdy R

Diterbitkan pada  Diperbarui pada