Apa Itu Rumah Instagramable?
Rumah instagramable sering disalahartikan hanya sebagai rumah yang “bagus difoto”. Padahal, esensinya jauh lebih dalam. Rumah yang instagramable adalah ruang yang mencerminkan mood, gaya hidup, dan kenyamanan pemiliknya dan bukan sekadar pajangan. Estetika bukan soal furnitur mahal, tapi soal kreativitas menata elemen sederhana menjadi harmonis. Seperti kata Marie Kondo, “Surround yourself with things that spark joy.” Artinya, ketika rumahmu membuat kamu bahagia, tampilannya pun akan ikut bersinar.
Kenapa Rumah Instagramable Itu Penting?
Menurut survei Home Furnishings Association, 75% milenial mengaku terpengaruh oleh unggahan rumah influencer dalam membeli perabot. Tren seperti cozy minimalism dan biophilic design yang sering viral di Instagram tidak hanya menarik secara visual, tapi juga memberikan dampak psikologis yang positif. Rumah yang tertata baik bisa meningkatkan mood, produktivitas, hingga citra personal terutama untuk kamu yang bekerja atau berbisnis dari rumah.
Berikut 3 trik pertama membuat rumahmu lebih instagramable tanpa renovasi besar:
1. Maksimalkan Pencahayaan Alami
Foto oleh Alexander F Ungerer via Pexels
Pencahayaan alami adalah kunci. Buka tirai lebar-lebar, gunakan tirai putih tipis (sheer curtain), dan cat dinding dengan warna netral agar cahaya memantul sempurna. Jika minim jendela, gunakan lampu warm white (2700–3000K) untuk suasana hangat.
2. Percantik dengan Tanaman Indoor
1) Foto oleh Areby Arfiantoo via Pexels
2) Foto oleh Pixabay via Pixabay
Tanaman seperti lidah mertua, monstera, atau pothos bisa mempercantik ruangan secara instan. Letakkan tidak hanya di lantai, tapi juga di rak, meja, atau digantung. Gunakan pot rotan atau gantungan tali agar tampilannya lebih estetis.
3. Gunakan Rumus Warna 60:30:10
Foto oleh The Spruce / Jacob Fox
Bagi warna ruangan menjadi: 60% Warna dominan yang menjadi latar belakang utama, biasanya digunakan pada dinding, lantai, atau furnitur besar seperti sofa. 30% Warna sekunder yang melengkapi warna dominan, bisa diterapkan pada tirai, karpet, atau kursi. 10% Warna aksen yang memberikan sentuhan akhir, cocok untuk bantal, vas, atau dekorasi kecil lainnya. Kombinasi ini membantu menciptakan ruang yang harmonis dan fotogenik.
Lanjutkan membaca di Bagian 2 untuk 3 trik terakhir yang tak kalah pentingnya!
Penulis: Evelyn Aime
Editor: Noverdy R
Referensi:
Home Furnishings Association. Millennial purchasing behavior influenced by social media.
Kondo, M. (2014). The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing. Ten Speed Press.