Dalam budaya Betawi, ada banyak istilah unik yang digunakan untuk menyebut anggota keluarga. Salah satu yang cukup dikenal adalah panggilan untuk kakek, yaitu "engkong" (ng-kong). Menariknya, istilah ini diadopsi dari bahasa Hokkian, yang menunjukkan adanya pengaruh budaya Tionghoa dalam kehidupan masyarakat Betawi.
1) Photo by Arif Wibowo on Flickr App 2) Photo by Ibenk.88 on Istock
Sistem kekerabatan yang dianut oleh masyarakat Betawi cenderung bersifat patrilineal, artinya garis keturunan ditarik dari pihak ayah. Dalam sistem ini, ada banyak istilah khas yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Nyak
Ini adalah sebutan Betawi untuk ibu. Anak-anak Betawi, baik laki-laki maupun perempuan, akan memanggil ibu mereka dengan sebutan “Nyak”. Istilah ini berasal dari kata “Enyak” yang kemudian disingkat. - Abah
Panggilan ini juga ditujukan kepada ayah, namun lebih sering digunakan di kalangan santri. Kata “Abah” berasal dari bahasa Arab, mencerminkan kuatnya pengaruh Islam dalam budaya Betawi. - Babe
Ini adalah panggilan ayah yang paling umum digunakan. Kadang juga disingkat jadi “Be”. Baik anak laki-laki maupun perempuan menggunakan istilah ini untuk menyebut ayah mereka. - Engkong
Merupakan sebutan untuk kakek. Seperti disebut sebelumnya, istilah ini diambil dari bahasa Tionghoa, mencerminkan perpaduan budaya yang membentuk identitas Betawi. - Sumpe
Istilah ini digunakan untuk menyebut buyut, baik laki-laki maupun perempuan. Meski kini sudah jarang digunakan, kata ini tetap menjadi bagian dari kekayaan bahasa Betawi. - Nyaik atau Nyai
Digunakan untuk menyebut nenek. Selain itu, kata ini juga bisa digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada wanita yang sudah tua. - Mpok
Panggilan untuk kakak perempuan. Tapi dalam pergaulan sehari-hari, kata ini juga bisa digunakan untuk menyapa perempuan yang lebih tua, meskipun bukan saudara kandung. - Abang
Digunakan untuk menyebut kakak laki-laki. Sama seperti “Mpok”, istilah ini juga sering dipakai untuk menyebut pria yang lebih tua dari si pembicara.
Photo by Jeffry S.S on Pexels
Secara keseluruhan, sebutan-sebutan kekerabatan dalam budaya Betawi ini tidak hanya mencerminkan struktur sosial dan hubungan keluarga, tapi juga menunjukkan pengaruh dari berbagai budaya luar seperti Arab, Tionghoa, dan Melayu yang telah melebur menjadi identitas khas Betawi hingga saat ini.
Ditulis oleh Noverdy R
Referensi:
Setianti, Eni, dkk. Ensiklopedia Jakarta: Jakarta Tempo Doeloe, Kini, & Esok. Jakarta: PT Lentera Abadi, 2009.