Kasteel Batavia adalah bagian penting dari sejarah awal Jakarta, namun masih belum banyak dikenal masyarakat umum. Informasi tentangnya hanya muncul sekilas di pelajaran sekolah, tanpa penjelasan mendalam. Sebaliknya, komunitas sejarah seperti Komunitas Jelajah Budaya justru aktif mengenalkan situs ini melalui wisata budaya. Ketua komunitas tersebut, Kartum Setiawan, menyebutkan bahwa reruntuhan bekas tembok kota dan sisa-sisa Kasteel Batavia menjadi destinasi yang menarik dalam kegiatan penelusuran sejarah.
Dokumentasi Tim Redaksi SpaceJakarta di Gudang Sisi Timur, Kasteel Batavia
Salah satu bagian penting dari kawasan ini adalah gudang sisi timur, yang kini kondisinya memprihatinkan. Permasalahan utamanya adalah status kepemilikan dan perubahan fungsi. Beberapa tahun lalu, Pemprov DKI sempat melakukan ekskavasi arkeologi di sana untuk kajian fisik, namun karena lahan berada di bawah kewenangan TNI Angkatan Darat, pemerintah tidak bisa mengelolanya secara langsung. Berbeda dengan Museum Bahari, yang berada di bawah pengelolaan Pemprov dan kini terawat baik.
Dokumentasi Tim Redaksi SpaceJakarta di Gudang Sisi Timur, Kasteel Batavia
Komunitas Jelajah Budaya sendiri tidak punya wewenang memperbaiki situs tersebut, tapi terus berupaya mengedukasi masyarakat lewat kunjungan budaya. Kartum berharap jika semakin banyak orang berkunjung, pemilik dan pengelola akan terdorong untuk membuka akses atau memanfaatkan bangunan ini, misalnya sebagai museum terbuka atau galeri. Menurutnya, pelestarian situs sejarah perlu melibatkan semua pihak pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat agar warisan kota ini tidak terus terlupakan.
Dokumentasi Tim Redaksi SpaceJakarta di Gudang Sisi Timur, Kasteel Batavia
Narasumber: Kartum Setiawan
Penulis: Noverdy R
