Saat Redaksi SpaceJakarta mengunjungi lokasi historis di kawasan Kota Tua pada 6 Mei 2025, Menara Syahbandar menjadi salah satu titik yang langsung mencuri perhatian. Di tengah hiruk pikuk suasana urban yang berpadu dengan nuansa masa lalu, menara tua peninggalan era kolonial ini menyuguhkan pengalaman wisata yang unik yaitu melihat Jakarta Tua dari ketinggian.
Sumber: Dokumentasi Tim SpaceJakarta di Menara Syahbandar
Berada tak jauh dari Museum Bahari dan Pelabuhan Sunda Kelapa, Menara Syahbandar berdiri kokoh sejak 1839. Dahulu berfungsi sebagai pos pengawasan kapal yang keluar-masuk pelabuhan, kini menara ini menjadi magnet bagi para pelancong yang tertarik mengeksplorasi sisi maritim dan sejarah Jakarta secara langsung. Saat kami melangkahkan kaki menuju pintu masuk, aura bangunan tua ini seakan membawa kami kembali ke masa lalu, lengkap dengan dinding tebal, jendela kayu, dan tangga sempit yang mengarah ke atas.
Perjalanan menaiki menara bukan tanpa tantangan. Anak tangga yang curam dan lorong yang sempit memberi sensasi petualangan tersendiri. Namun begitu tiba di puncak, semua rasa lelah langsung terbayar. Dari atas menara, kami disuguhkan pemandangan memukau yaitu aliran Kali Besar, atap-atap bangunan tua yang berjajar rapi, serta siluet kapal-kapal kayu di Pelabuhan Sunda Kelapa. Angin sepoi-sepoi dan suasana tenang di atas membuat kami betah berlama-lama mengamati denyut kehidupan Kota Tua dari perspektif yang jarang terlihat.
Sumber: Dokumentasi Tim SpaceJakarta di Menara Syahbandar
Kunjungan ini membuka mata kami bahwa Menara Syahbandar bukan sekadar bangunan peninggalan kolonial, tetapi juga jendela untuk memahami Jakarta dari sudut yang berbeda, lebih tenang, lebih manusiawi, dan penuh cerita. Jika Anda ingin menikmati sisi lain Jakarta yang tidak banyak diketahui orang, kami sangat merekomendasikan untuk datang langsung dan merasakan sendiri pengalaman ini.
Ditulis oleh: Noverdy R