Awal Mula Mencintai Seni dan Role Model dalam Berkarya
Sejak zaman kuliah, Paul telah mengagumi karya-karya seniman Indonesia, Dede Eri Supria. Ia terpesona oleh komposisi yang unik dan pemilihan subjek yang mendalam dalam setiap lukisan Dede. Menurut Paul, karya-karya Dede mampu mengangkat isu-isu sosial dengan cara yang sangat menarik dan relevan. Pengaruh Dede Eri Supria ini telah memberikan inspirasi yang signifikan bagi perjalanan seni Paul.
Meskipun telah aktif melukis sejak dulu, ia menuturkan jika proses pencarian gaya menulisnya atau signature style membutuhkan waktu yang panjang. Ada banyak sekali hal yang bisa membuat seniman terkena art block atau kehilangan motivasi. Karenanya ia setuju jika dengan memiliki seorang role model dapat memberikan wawasan yang berharga dalam mengembangkan gaya seni yang unik.
Bagi Paul, membangun kecintaan terhadap seni juga adalah sebuah proses. Maka dari itu ia tidak hanya terbatas pada satu gaya atau genre tertentu. Ia selalu terbuka untuk mengeksplorasi berbagai teknik dan gaya melukis yang berbeda-beda. Melalui eksplorasi yang terus-menerus ini, Paul berharap dapat menemukan suara seninya yang autentik dan mampu menyentuh hati para penikmat seni.
Arif Budiman "Paul"
Bereksperimen dalam Lukisan Melalui Surealisme Pop
Lowbrow atau surealisme pop telah menjadi tren yang menarik dalam dunia seni rupa sejak tahun 1960 atau pada pertengahan abad ke-20. Gaya lukisan ini menjadi reaksi terhadap seni rupa konvensional yang dianggap terlalu serius dan elitis.
Seniman yang menggunakan teknik lowbrow seringkali menggabungkan elemen-elemen dari komik, film B-movie, dan budaya pop lainnya dengan teknik-teknik seni rupa tradisional. Sesuai dengan paham tersebut, Paul juga mengaplikasikannya dalam lukisan-lukisannya. Hasilnya adalah karya yang bersifat provokatif, humoris, dan penuh warna, persis seperti dunia mimpi yang absurd dengan realitas sehari-hari.
Studio Lukis Arif Budiman "Paul"
Ekspektasi untuk Art Jakarta 2024
"Sekarang, untuk menarik pengunjung, galeri seni harus pandai-pandai membaca tren. 2Madison sepertinya paham betul akan hal ini. Dengan cermat, mereka memilih sejumlah karya seni yang sangat kekinian dan relevan dengan minat generasi muda saat ini. Pilihan karya yang up-to-date ini diharapkan mampu mengundang rasa penasaran dan menarik minat pengunjung untuk datang dan menikmati pengalaman seni yang berbeda." ujar Paul.
Studio Lukis Arif Budiman "Paul"
Pesan untuk Para Generasi Muda Indonesia
Menurut Paul, anak muda perlu juga mengenal seni sedini mungkin. Akan semakin baik jika bisa menyempatkan diri mengunjungi pameran seni. Karena menurutnya, karya seni bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga investasi untuk diri sendiri. Dengan melihat langsung karya-karya seni yang berkualitas, anak-anak muda dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, meningkatkan apresiasi terhadap keindahan, dan tentunya mendapatkan motivasi untuk terus berkarya.
Pesan Paul, “Untuk semua anak muda Indonesia! Meskipun cuma sekali-kali, datang ke pameran itu wajib banget. Dijamin deh, habis dari pameran semangat buat berkarya bakal jadi meledak-ledak!”
Studio Lukis Arif Budiman "Paul"
Written By : Evelyn