Eksplorasi Isu Sosial dalam Lukisan Penuh Warna
Paul Arif Budiman atau yang lebih sering disapa Paul merupakan seniman asal Jakarta. Ia merupakan lulusan pendidikan seni dengan konsentrasi mayor seni lukis di program studi Seni Murni Institut Kesenian Jakarta tahun 1991. Dikenal akan karya-karyanya memiliki gaya lowbrow atau surealisme pop, ia sering kali mengekspresikan karya melalui kekayaan komposisi warna. Semua ide dan imajinasinya berangkat dari isu keseharian, personal serta respons pribadinya terhadap isu sosial yang berkembang di masyarakat.
Paul menjadi salah satu seniman yang yang dipilih 2Madison Gallery untuk diusung pada pameran Art Jakarta 2024. Meskipun ini merupakan partisipasi perdananya dalam ajang bergengsi ini, pengalamannya dalam dunia seni telah teruji melalui berbagai pameran sebelumnya di Bali, Yogyakarta, dan Jakarta. Kerja sama yang sudah terjalin lama antara Paul dan 2Madison Gallery tampak juga pada kesamaan misi mereka dalam memperkenalkan karya seni ke khalayak luas dan merangkul seluruh masyarakat Jakarta untuk mulai lebih dekat dengan seni.
Bersama dengan seniman lain, Paul akan menampilkan lukisan-lukisannya yang bertema fantasi di Booth B15 2Madison Gallery. Sementara itu, 2Madison sendiri juga akan menampilkan “Art Scene SpaceJakarta by 2Madison” di Booth S2. Booth ini akan menjadi galeri mini yang menyuguhkan variasi lukisan-lukisan berukuran kecil. Di sini pengunjung dapat mengeksplorasi lebih banyak kreasi dari seniman lokal tanah air.
Persiapan Menuju Art Jakarta 2024
Menurut Paul, proses kreatifnya semakin berkembang ketika ia aktif berpartisipasi dalam beberapa komunitas seni, salah satunya Gorta, wadah bagi para alumni IKJ. Pengalaman bertukar pikiran dan berkarya bersama rekan-rekan seniman di komunitas inilah yang membuat dirinya terpilih untuk mewakili Gorta dalam ajang bergengsi Art Jakarta 2024. Kepercayaan ini
semakin diperkuat dengan ajakan dari Madison Gallery untuk turut serta dalam pameran premier terbesar se-Indonesia.
Dengan konsep Alice in Wonderland yang penuh warna dan imajinasi, Paul berusaha menciptakan karya yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga merangsang pikiran. Ia ingin menunjukkan bahwa keindahan visual dan pesan sosial tidaklah saling bertentangan. Melalui karya-karyanya, Paul mengajak penonton untuk melihat dunia dengan perspektif yang berbeda, di mana keajaiban dan realitas hidup berdampingan
Studio Lukisan :"Arif Budiman, Paul"
Menyentil Isu Sosial dengan Lowbrow
Latar belakang Paul sebagai alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan anggota komunitas Gorta telah memberikannya fondasi yang kuat dalam mengeksplorasi isu-isu sosial kontemporer melalui karya seninya. Dalam kehadiran perdananya di Art Jakarta 2024, Paul akan menghadirkan empat karya dengan tema yang berbeda dan semuanya menggunakan gaya lowbrow atau surealisme pop.
Salah satu karya yang paling dinantikan adalah hasil kolaborasi dengan Madison, yang terinspirasi dari dunia fantastis Alice in Wonderland. Namun, Paul tidak hanya terpaku pada satu inspirasi. Ia lebih tertarik untuk menggali berbagai kemungkinan dan perspektif dalam proses kreatifnya. "Lukisan saya selalu berhubungan dengan isu-isu sosial, terutama yang saya hadapi sebagai warga Jakarta," ujar Paul. "Saya ingin mengangkat suara kaum urban yang hidup di tengah kompleksitas kota besar."
Meski menyebut dirinya sebagai seniman yang sudah berumur, tapi di era digital yang semakin maju, Paul tidak ingin membatasi sumber inspirasi. “Dunia sudah modern, karenanya saya juga harus mencari inspirasi berbagai sumber. Salah satunya dari media sosial. Saya jadi lebih bebas untuk bereksperimen dengan gaya dan ide-ide segar."
Dalam Art Jakarta 2024, pengunjung akan diajak untuk menyelami pemikiran kritis Paul tentang isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan masyarakat urban. Melalui karya-karyanya yang penuh makna, Paul berharap dapat menginspirasi dan mengajak penonton untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Studio Lukisan :"Arif Budiman, Paul"