Perjalanan Zeta Mencari Ekspresi Diri dalam Dunia Seni Lewat Art Jakarta 2024
Art Jakarta 2024 kembali digelar, menyajikan karya-karya seni kontemporer terbaru dari seniman-seniman Indonesia. Pameran ini menjadi wadah bagi para pecinta seni untuk bertemu, bertukar pikiran, dan mengapresiasi karya seni berkualitas.
Zeta Ranniry seorang seniman muda berbakat kelahiran Surabaya menjadi salah satu seniman yang dipilih 2Madison Gallery untuk diusung pada pameran Art Jakarta. Sesuai dengan visinya, 2Madison ingin menjadi pelopor bagi para seniman maupun kreator dari seluruh Indonesia untuk berkolaborasi dan bersinergi memperkenalkan karya seni ke khalayak luas. 2Madison juga sekaligus menjalankan misinya jangka panjangnya untuk merangkul seluruh masyarakat Jakarta untuk mulai lebih dekat dengan seni.
Tahun ini Zeta akan menandai tonggak baru dalam perjalanannya di dunia seni dengan partisipasinya melalui Art Jakarta 2024. Ini menjadi debutnya dalam ajang seni bergengsi ini, setelah sebelumnya pernah memamerkan karyanya di Art Jog dan Art Malang.
Zeta akan memamerkan dua lukisannya di Booth B15 milik 2Madison Gallery. Sementara itu, 2Madison sendiri juga akan menampilkan “Art Scene SpaceJakarta by 2Madison” di Booth S2. Booth ini akan menjadi galeri mini yang menyuguhkan variasi lukisan-lukisan berukuran kecil. Di sini pengunjung dapat mengeksplorasi lebih banyak kreasi dari seniman lokal tanah air.
Mencari Keseimbangan antara Realisme dan Ekspresionisme
Zeta Ranniry Abidin adalah seorang seniman muda kelahiran 2003 lulusan pendidikan seni rupa di Universitas Kristen Maranatha. Sudah berpretasi sejak muda, ia berhasil memperoleh Bronze Award 13th UOB Painting of The Year Competition 2023 untuk kategori Emerging Artist.
Pada pameran Art Jakarta kali ini, Zeta akan memamerkan dua karya baru bertema "Rewind the Journey". Karya-karya ini merupakan refleksi dari perjalanan seni yang telah dilaluinya selama lima tahun terakhir. Perjalanan seni Zeta dimulai dari perkenalannya dengan media cat air, dan sejak saat itu, ia telah menikmati setiap proses kreatif yang dijalaninya.
Tema ini berawal dari rasa gelisah yang dialami oleh diri sendiri kala mencari cara mengembangkan teknik menjadi lebih dalam di teknik realis. Selama ini, Zeta telah mendalami teknik realis. Namun, ia merasakan adanya keterbatasan dalam mengekspresikan diri melalui teknik yang terlalu terkendali ini. Karena terbiasa dan merupakan ‘zona nyaman’, Zeta jadi memiliki kecenderungan hanya berfokus membuat karya realis. Oleh karena itu, ia ingin mencoba pendekatan yang lebih bebas dan spontan dalam berkarya, terutama saat menggoreskan kuas.
Dengan semangat untuk terus berkembang dan mengeksplorasi teknik baru, kedua lukisan terbaru Zeta akan menjadi sarana refleksi dan cara berekspresi yang baru dalam berkarya.
Proses Perjalanan Menuju Art Jakarta 2024
Sebelum bertemu 2Madison Gallery pada tahun 2022, Zeta sendiri sudah aktif terlibat dalam penyelenggaraan pameran sejak tahun 2017. Tidak hanya pameran kelompok, Zeta bahkan sudah memiliki pameran tunggalnya sendiri, yaitu The Miracle Of Selftalk, Miracle Aesthetic Clinic (2022), Re:Play, Unicorn Creative Space (2022), dan Milestone-17, Vasa Hotel Surabaya (2017).
Art Jakarta 2024 akan menjadi titik refleksi Zeta dalam perjalanan artistiknya. Ia akan mulai menantang dirinya dalam menggunakan teknik lain dalam berkarya.
Studio Lukis "Zeta Ranniry Abidin"
Lukisan Sebagai Cara Evaluasi Diri Sendiri
Selama 5 tahun ke belakang Zeta terus mengasah kemampuannya dalam seni melalui teknik realis. Akan tetapi ia menyadari bahwa kebiasaan ini telah membawa lukisannya pada zona nyaman. Sebagai seniman muda yang masih ingin mengeksplor seni, Zeta merasa perlu berbenah sedikit dengan cara mengevaluasi caranya berkarya.
Apakah ia akan terus terjebak dalam rutinitas menciptakan karya-karya yang serupa? Atau, apakah ia berani untuk mencoba hal-hal baru dan mengeksplorasi potensi kreatifnya yang lebih luas? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mendorong Zeta untuk melakukan evaluasi terhadap proses berkaryanya.
Pada akhirnya ia memutuskan untuk mencoba teknik lain serta mencari cara agar karya-karyanya lebih bebas dan ekspresif. Terinspirasi dari seniman kontemporer, Cecily Brown, yang karyanya dikenal dengan goresan kuas yang liar dan penuh emosi. Zeta ingin meniru semangat tersebut, yaitu berani melepaskan kendali dan membiarkan emosi mengalir dalam setiap goresan kuasnya.
Tantangan Menuju Art Jakarta
Selain Art Jakarta 2024, Zeta juga memiliki dua pameran lain yang sedang berjalan, yaitu di 2Madison dan sebuah galeri seni di Bandung. Mengelola tiga pameran dalam waktu bersamaan tentu menjadi tantangan tersendiri. Zeta harus pintar-pintar membagi waktu dan energi untuk memastikan bahwa setiap karya yang dipamerkan dapat memberikan pengalaman estetika yang maksimal bagi para penonton.
Tantangan lain yang dihadapi Zeta adalah bagaimana cara menjaga konsistensi kualitas karya di ketiga pameran tersebut. Setiap pameran memiliki karakteristik dan audiens yang berbeda, sehingga penyesuaian konsep dan penyajian karya menjadi hal yang penting. Namun, di balik semua tantangan tersebut, Zeta tetap merasa bersemangat dan antusias. Ia melihat kesempatan ini sebagai langkah penting dalam mengembangkan karirnya sebagai seorang seniman.
Seni sebagai Bahasa Universal
Bagi Zeta, seni adalah bahasa universal yang dapat dinikmati oleh semua orang. Meskipun setiap individu memiliki cara pandang yang berbeda terhadap sebuah karya seni, Zeta percaya bahwa semakin sering seseorang terpapar dengan berbagai jenis karya seni, semakin kaya pula apresiasi seni yang dimilikinya. Melalui karya-karyanya, ia ingin menyampaikan pesan-pesan yang universal dan menyentuh hati setiap individu. Zeta percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk memahami dan menikmati seni,terlepas dari tingkat pendidikan atau latar belakang sosial mereka.
Oleh karena itu, Zeta sangat mendukung adanya lebih banyak pameran dan kegiatan seni yang dapat menjangkau masyarakat luas. Dengan demikian, seni dapat menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari dan memberikan inspirasi serta penghiburan bagi banyak orang.
Pesan dari Zeta untuk Generasi Muda
Melalui partisipasinya dalam Art Jakarta 2024, Zeta ingin mengajak kita semua untuk lebih menghargai proses kreatif dan berani untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan dalam berkarya. Seni bukan hanya sekadar hasil akhir, tetapi juga sebuah perjalanan yang penuh dengan suka dan duka.
Menurutnya generasi muda bisa belajar juga melalui seni, salah satunya untuk mengasah kemampuan visual. Dengan begitu akan semakin banyak orang yang berani untuk melangkah keluar dari zona nyaman dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan dalam berkarya. “Setiap orang pasti punya pengalamannya sendiri-sendiri tentang mengapresiasi seni. Tapi saat terekspos lebih sering, hal itu tentu bisa melatih ijaminasi kita.” tutupnya.
Target Berkarya di Masa Depan
Zeta menuturkan, “Saya berharap karya-karya saya dapat menginspirasi orang lain, dapat menyentuh hati mereka, dan dapat memberikan perspektif baru tentang kehidupan. Seni memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang,untuk membangun jembatan di antara perbedaan, dan untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Dengan terus berkarya, saya berharap dapat berkontribusi dalam membangun sebuah masyarakat yang lebih indah dan bermakna.”
Written By : Evelyn