Tantangan yang Dihadapi Apa Saja Yang Dihadapi Reydo Untuk Art Jakarta 2024?
Dalam proses berkarya untuk Art Jakarta 2024, Reydo menghadapi tantangan yang kompleks. Ia berupaya keras untuk menghadirkan karya yang tidak hanya estetis, tetapi juga mencerminkan jiwa dan pikirannya secara autentik.
Tanpa terbebani oleh target atau ekspektasi tertentu, Reydo lebih fokus pada eksplorasi ide-ide yang muncul dari dalam dirinya. Peralihan dari medium kertas yang lebih intim ke kanvas yang lebih luas merupakan langkah berani baginya. Meskipun kertas memberikan kebebasan untuk bereksperimen dengan cepat dan spontan, kanvas menawarkan ruang yang lebih luas untuk mengembangkan gagasan secara mendalam.
Dalam setiap goresan kuas, Reydo berusaha untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan keutuhan konseptual karyanya. Ia menghindari godaan untuk mengubah karya hanya demi memenuhi selera pasar, dan lebih memilih untuk tetap setia pada visi artistiknya
Studio Lukis "Reydo Respati"
Karya Diri dan Ekspektasi
"Saat ditanya mengenai ekspektasi terhadap partisipasinya dalam Art Jakarta 2024, Reydo mengungkapkan sebuah dilema yang seringkali dihadapi oleh para seniman. Di satu sisi, ia percaya bahwa proses kreatif haruslah murni dan bebas dari tekanan untuk menghasilkan karya
yang sesuai dengan ekspektasi pasar. Namun, di sisi lain, ia juga menyadari bahwa aspek komersial merupakan realitas yang tidak dapat dihindari dalam dunia seni kontemporer.
"Seorang seniman," ujar Reydo, "harus mampu menyeimbangkan antara hasrat untuk berekspresi secara bebas dengan kebutuhan untuk dapat bertahan hidup sebagai seorang seniman profesional. Oleh karena itu, saya berusaha untuk menciptakan karya yang tidak hanya jujur dan otentik, tetapi juga memiliki daya tarik estetika yang universal, sehingga dapat diapresiasi oleh berbagai kalangan."
Studio Lukis "Reydo Respati"
Ajakan untuk Generasi Muda
Sebelum terjun langsung ke dunia pameran seni, Reydo telah membiasakan diri untuk mengunjungi galeri seni secara rutin. Baginya, galeri bukanlah sekadar tempat memamerkan karya seni, melainkan sebuah perpustakaan visual yang kaya akan pengetahuan dan inspirasi. Dengan mengunjungi galeri, Reydo tidak hanya menikmati keindahan karya seni, tetapi juga mempelajari berbagai teknik, gaya, dan konsep seni yang berbeda-beda.
Kebiasaan berdiskusi dengan teman-teman sesama pencinta seni setelah mengunjungi galeri telah memupuk rasa kritis dan apresiasinya terhadap seni. Pengalaman-pengalaman inilah yang kemudian menginspirasi Reydo untuk berkarya dan turut serta dalam memajukan dunia seni rupa di Indonesia. Ia percaya bahwa dengan berbagi karya dan ide-idenya, ia dapat menginspirasi orang lain untuk lebih menghargai seni.
“Reydo Respati”
Harapan Panjang ke Depan
Masa depan seniman sama dengan profesi lainnya, masih dapat terus berubah-ubah kapan pun diterpa perubahan dunia. Karenanya sebagai seorang seniman, Reydo berkomitmen untuk terus berkarya secara produktif dan konsisten. Salah satu tujuan jangka panjangnya adalah menyelenggarakan pameran tunggal yang dapat menjadi ajang untuk mempresentasikan karya-karya terkini secara komprehensif dan mendalam. Sebagai penutup, Reydo menyampaikan, “Meskipun saya adalah dosen, tetapi status saya sebagai seniman harus selalu dipertahankan. Dorongan untuk terus berkarya harus terus dikabar agar tidak padam.“
“Reydo Respati”
Written By : Evelyn