Pernah dengar yang namanya tempoyak? Tempoyak adalah durian yang difermentasi, dan ini adalah salah satu bahan makanan khas suku Melayu di Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, tempoyak dikenal di Jambi, Sumatera selatan, Bengkulu, Lampung, hingga Kalimantan Barat. Proses fermentasi durian memberikan tempoyak rasa yang unik. Tempoyak sering digunakan dalam berbagai masakan, seperti sambal tempoyak, atau dimasak dengan udang dan ikan, memberi rasa yang kaya dan berbeda dari masakan biasa.
Dokumentasi Buah Durian oleh Karelj, CC BY-SA 4.0
Penasaran bagaimana cara membuat tempoyak sendiri di rumah? Berikut adalah resep mudah untuk membuat tempoyak yang enak dan siap dipakai dalam berbagai hidangan.
Bahan-bahan:
- 1 buah durian matang (pilih durian yang manis dan matang sempurna)
- 1 sdt garam (opsional, untuk membantu fermentasi)
Cara Membuat Tempoyak:
- Ambil daging durian dari kulitnya, pastikan durian yang digunakan sudah matang dan manis. Buang bijinya dan pisahkan bagian yang berserat jika ada.
- Letakkan daging durian ke dalam wadah bersih, seperti mangkuk atau toples kaca. Tambahkan sedikit garam (sekitar 1 sendok teh) untuk membantu proses fermentasi dan memberikan rasa sedikit asin pada tempoyak.
- Tutup wadah dengan kain atau plastik, biarkan ada sedikit ruang untuk udara masuk. Biarkan durian terfermentasi di suhu ruang selama 2-3 hari.
- Dalam waktu 2-3 hari, durian akan mulai terfermentasi. Proses ini membuat tempoyak punya rasa asam yang khas dan aroma durian yang kuat.
- Setelah fermentasi selesai, tempoyak sudah siap digunakan. Simpan sisa tempoyak di kulkas dalam wadah kedap udara agar tahan lebih lama.
(1) Dokumentasi Tempoyak oleh bingregory, CC BY 2.0. (2) Dokumentasi oleh Mdsheth1986, CC BY-SA 4.0
Dengan resep sederhana ini, kamu bisa membuat tempoyak sendiri di rumah! Setelah selesai, tempoyak siap diolah menjadi berbagai masakan lezat yang pastinya menggugah selera. Selamat mencoba!
Ditulis oleh Noverdy R