Pendidikan karakter di usia dini memegang peran krusial dalam membentuk fondasi moral dan kepribadian anak. Menurut Ibu Marina, salah satu guru di Sekolah Erlass, masa usia dini merupakan "usia emas" di mana anak-anak sangat rentan dan terbuka terhadap pembentukan nilai-nilai dasar kehidupan. Inilah alasan utama mengapa Sekolah Erlass menempatkan pendidikan karakter sebagai bagian inti dari pembelajaran.
Dokumentasi Sekolah Erlass Bhexman oleh Tim SpaceJakarta
Sekolah Erlass menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplinan. Selain itu, karakter yang ditanamkan juga mencakup sikap yang sesuai dengan ajaran agama, rasa nasionalisme, kepedulian terhadap lingkungan, serta nilai-nilai budaya dan karakter bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini diyakini dapat membentuk kepribadian anak yang kuat dan bermoral sejak dini.
Dokumentasi Sekolah Erlass Bhexman oleh Tim SpaceJakarta
Dalam praktiknya, pendekatan yang digunakan Sekolah Erlass adalah melalui pembiasaan dan keteladanan dalam aktivitas sehari-hari. Anak-anak dibiasakan untuk memberi salam kepada guru, bahkan kepada guru yang tidak mengajar mereka secara langsung. Para guru pun memberikan contoh dengan menyapa anak-anak terlebih dahulu. Selain itu, anak-anak dilatih untuk membuang sampah pada tempatnya, mematikan lampu setelah menggunakan toilet, serta mendengarkan nasihat-nasihat sederhana namun bermakna.
Dokumentasi Sekolah Erlass Bhexman oleh Tim SpaceJakarta
Melalui pembiasaan positif dan keteladanan yang konsisten, Sekolah Erlass berharap anak-anak tidak hanya tumbuh menjadi pribadi cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berakhlak mulia. Pendidikan karakter bukan hanya pelengkap, melainkan fondasi utama bagi generasi masa depan.
Lokasi:
TK, SD, dan Pusat Kreativitas Erlass
Jl. Bhexman RT 05/RW 07, Cipayung - Jakarta Timur
Narasumber: Bu Marina
Pewawancara: Yuni
Penulis: Noverdy R
