Abdurrohman Wahid: Menyatukan Peran Sebagai Seniman dan Guru

June 26, 2025
Abdurrohman Wahid: Menyatukan Peran Sebagai Seniman dan Guru
Published on  Updated on  

Abdurrohman Wahid adalah seniman sekaligus pengajar di sebuah sekolah negeri di Bekasi. Kecintaannya pada seni rupa dimulai sejak kecil, namun baru ia tekuni secara serius saat kuliah di Pendidikan Seni Rupa UNJ. Awalnya, ia berniat menjadi seniman murni, tapi sempat terkejut ketika menyadari jurusan yang diambil justru mengarah ke profesi guru. Bahkan, ia sempat cuti dua tahun saat tugas akhir karena ragu untuk melanjutkan.

Dokumentasi Pribadi Abdurrohman Wahid

Di masa cuti itu, Wahid justru mulai aktif berkarya dan mengikuti pameran. Ia memenangkan penghargaan pertamanya pada 2012. Meski pameran pertamanya sudah sejak 2008, itu masih dalam lingkup kampus. Setelah itu, ia lebih serius menekuni dunia seni rupa. Sebagai guru, pengalamannya sebagai seniman memberi nilai tambah. Ia mengajar materi praktikal seperti gambar bentuk dan model dengan menunjukkan langsung kemampuannya. Hal ini membuat siswa lebih respek dan termotivasi. Apalagi, banyak siswa yang mengenalnya lewat media sosial lebih dulu.

Dokumentasi Pribadi Abdurrohman Wahid

Tantangan utamanya adalah waktu. Mengajar dari Senin hingga Jumat menyita banyak jam, sementara berkarya butuh fokus dan ruang tersendiri. Ia juga mengajar tambahan di Tomato Art School. Belum lagi urusan keluarga; waktu melukis baru bisa dilakukan malam hari setelah anak tidur.

Meski tidak mudah, Wahid menjalani dua peran ini dengan komitmen tinggi dan menjaga keseimbangan antara menginspirasi di kelas dan berkarya di studio. 

 

Narasumber: Abdurrohman Wahid
Pewawancara: Yuni
Penulis: Noverdy R

Published on  Updated on