Camelia Mitasari Hasibuan, seniman kelahiran Gunungkidul tahun 1993, tumbuh di lingkungan keluarga yang kental dengan nuansa seni rupa. Kedekatannya dengan dunia seni membawanya menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) dan kemudian melanjutkan ke Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada tahun 2011. Sejak awal, Camelia telah menunjukkan ketertarikannya pada tema alam, flora, fauna, dan lingkungan yang ia tuangkan dalam gaya surealisme lewat media cat minyak. Melalui imajinasi yang liar namun terarah, ia menyulap elemen-elemen alam menjadi karya yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyentuh kesadaran ekologis penikmatnya. Gaya surealisme yang ia usung berpadu dengan teknik realisme yang halus, menciptakan karya yang menyiratkan pesan mendalam tentang kehidupan dan alam semesta.
Dokumentasi Karya dan Proses Lukis Karya oleh Camelia Mitasari
Langkah awal Camelia di panggung seni internasional dimulai saat pameran perdananya di Art Xchange Gallery, Singapura pada tahun 2014. Sejak saat itu, ia aktif mengikuti berbagai pameran internasional dan terus memperluas jangkauan karyanya. Dalam setiap lukisannya, Camelia menghadirkan dunia yang seolah nyata namun berada di ranah imajinatif, mengajak penonton menyelami makna-makna tersembunyi dari keberadaan makhluk hidup dan alam di sekitar kita. Hewan dan tumbuhan bukan sekadar objek visual, melainkan simbol kehidupan yang harus dihargai dan dilindungi.
Dokumentasi Foto Karya Camelia Metasari di 2Madison Gallery, Kemang
Tahun-tahun terakhir menunjukkan betapa produktif dan konsisten Camelia dalam berkarya. Sepanjang 2023 hingga 2025, ia tampil di berbagai pameran penting, baik di dalam negeri maupun luar negeri, termasuk di Art Jakarta, National Gallery of Thailand, hingga Galeri Nasional Indonesia. Ia juga terlibat dalam pameran kolaboratif seperti “Blending Souls” dan “Mirror, Mirror On The Wall”, serta menjadi seniman undangan dalam program residensi di Jakarta French School. Pada tahun 2025 saja, karyanya menghiasi empat pameran bergengsi di Yogyakarta dan Jakarta, menegaskan posisinya sebagai salah satu seniman perempuan yang paling bersinar di kancah seni rupa kontemporer Indonesia.
Dokumentasi Proses Lukis Karya Camelia Mitasari untuk Art Jakarta 2025
Kehadiran Karya Camelia di Art Jakarta 2025 yang akan digelar pada 3 - 5 Oktober mendatang menjadi salah satu penampilan yang paling dinantikan. Bersama 2Madison Gallery di booth E5, ia akan memamerkan karya terbarunya yang mengangkat tema habitat laut. Lewat lukisan tersebut, Camelia menyuarakan kepeduliannya terhadap isu kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem bawah laut yang kini tengah terancam oleh eksploitasi dan perubahan iklim. Dengan pendekatan artistik yang khas dan menyentuh, Camelia tidak hanya membangun dunia imajinatif di atas kanvas, tetapi juga menyuarakan pesan-pesan penting tentang keberlangsungan kehidupan alam melalui bahasa visual yang kuat dan memikat.
Narasumber: Camelia Mitasari Hasibuan
Penulis: Noverdy R