Art Jakarta 2025 akan kembali menjadi panggung bagi para seniman kontemporer Indonesia untuk menampilkan karya-karya yang tidak hanya inovatif secara visual, tetapi juga penuh makna. Salah satu seniman yang dinanti kehadirannya adalah Tri Pandrong, yang dikenal lewat pendekatannya yang unik dalam memadukan unsur religius dan teknik eksperimental dalam seni lukis.
Sejak memutuskan untuk fokus sepenuhnya sebagai pelukis, Tri Pandrong terus konsisten mengembangkan praktik artistiknya yang menggabungkan teknik eksperimental dan eksplorasi tema-tema religius. Aktivitas kesehariannya kini dipenuhi dengan proses kreatif di studio, riset visual, serta keterlibatannya dalam berbagai forum seni dan diskusi lintas disiplin yang memperkaya perspektifnya sebagai seniman.
Sumber: Dokumentasi oleh 2Madison Gallery
Perjalanan karier Tri tidak lepas dari konsistensinya dalam membangun identitas visual yang kuat. Ia dikenal luas berkat pendekatan khasnya yang menyelipkan lapisan-lapisan makna tersembunyi dalam karya-karyanya, serta inovasi teknis yang telah ia tekuni sejak lebih dari satu dekade terakhir. Eksperimen dengan sinar ultraviolet, yang kini menjadi salah satu ciri khas karyanya, membuktikan dedikasinya terhadap proses riset dan eksplorasi medium yang mendalam.
Sumber: Dokumentasi oleh 2Madison Gallery
Selain itu, hampir di setiap lukisan Tri Pandrong terdapat simbol skateboard. Sebuah elemen personal yang mempresentasikan masa mudanya. Bagi Tri, skateboard bukan sekadar alat permainan, tetapi simbol perjuangan dan pelarian positif dari hal-hal negatif di masanya.
Dengan kombinasi teknik yang eksperimental, tema spiritual yang mendalam, dan simbolisme personal, karya-karya Tri Pandrong di Art Jakarta 2025 menjanjikan pengalaman visual yang tidak hanya memukau mata, tetapi juga menggugah batin.
Narasumber: Tri Pandrong
Penulis: Noverdy R