Stigma bahwa sains dan matematika adalah pelajaran yang sulit dan membosankan masih sering dirasakan di dunia pendidikan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pegiat edukasi, termasuk Einstein Science Project (ESP), yang terus berinovasi agar anak-anak dapat menikmati proses belajar sains secara menyenangkan dan bermakna.
Sumber: Dokumentasi Tim SpaceJakarta di Einstein Science Project
Menurut Ni Nengah Kristanti S. Selaku Product & Science Lab Manager Einstein Science Project, pendekatan terbaik untuk mengenalkan sains adalah dengan melibatkan anak secara aktif melalui metode Student Centered Learning. Anak-anak tidak hanya mendengarkan teori, tetapi diajak langsung bereksperimen dan memecahkan masalah nyata. “Anak-anak diberikan problem dan mereka sendiri yang mencari solusinya. Di sini mereka bukan hanya mengonsumsi ilmu, tapi ikut memproduksi ilmu,” jelasnya.
Sumber: Dokumentasi Tim SpaceJakarta di Einstein Science Project
Einstein Science Project juga merancang eksperimen yang relevan dengan pelajaran sekolah, namun dikemas dengan cara yang ringan dan menyenangkan. Salah satu contohnya adalah eksperimen membuat sabun. Selain memahami konsep kimia sederhana, anak-anak juga belajar nilai-nilai kewirausahaan karena hasil eksperimen tersebut bisa dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai jual.
Dengan pendekatan praktis dan menyenangkan seperti ini, anak-anak jadi lebih tertarik dan semangat belajar sains serta matematika sejak dini.
Narasumber: Ni Nengah Kristanti S.
Pewawancara: Yuni
Penulis: Noverdy R
