Banyak orang tua bertanya-tanya, kapan sebaiknya anak mulai dikenalkan dengan sains? Menurut Product & Science Lab Manager dari Einstein Science Project (ESP), usia 3 tahun adalah waktu yang tepat untuk memulai.
Dokumentasi Tim SpaceJakarta di Einstein Science Project
Di usia ini, anak-anak sudah mulai mampu mengikuti instruksi sederhana. Dalam pendekatannya, ESP menekankan bahwa fasilitator hanya memberikan bantuan saat anak mengalami kesulitan, sementara eksplorasi dan proses belajar dilakukan oleh anak itu sendiri. Pendekatan ini membuat anak aktif belajar dan bereksperimen tanpa tekanan.
Dokumentasi Tim SpaceJakarta di Einstein Science Project
Einstein Science Project hadir dengan misi menginspirasi anak-anak Indonesia, terutama usia prasekolah, untuk mencintai sains sejak dini. Tujuannya bukan agar anak langsung pandai atau memenangkan olimpiade, tapi agar mereka tumbuh dengan rasa ingin tahu dan pemahaman yang kuat terhadap sains. Hal ini penting sebagai fondasi menghadapi perkembangan teknologi di masa depan.
Photo by jcomp & asier_relampagoestudio on Freepik
Aktivitas eksperimen untuk anak usia dini pun dirancang sederhana namun bermakna. Mereka belum masuk tahap perakitan, tapi mulai dari kegiatan dasar seperti mencampur bahan, mencocokkan bentuk, menempel, melipat, atau mengaduk. Dari aktivitas ini, anak mulai memahami konsep dasar seperti perubahan wujud benda atau reaksi sederhana dari pencampuran dua zat.
Dengan cara ini, ESP meyakini bahwa kecintaan pada sains bisa tumbuh alami sejak usia dini melalui pengalaman langsung yang seru, relevan, dan menyenangkan.
Narasumber: Ni Nengah Kristanti S.
Pewawancara: Yuni
Penulis: Noverdy R
