Ibu Siti Laela, Sang Penjaga Warna-Warni Batik Betawi Terogong

April 25, 2025
Ibu Siti Laela, Sang Penjaga Warna-Warni Batik Betawi Terogong
Published on  Updated on  

Sudah hampir 13 tahun Ibu Siti Laela menekuni dunia batik, tepatnya sejak tahun 2012. Semangatnya tak sekadar soal seni, tapi juga rasa cinta terhadap budaya asli Betawi. “Batik banyak dijual di Jakarta, tapi orang aslinya justru jarang yang memproduksi batik sendiri. Padahal dulu waktu saya kecil, banyak orang Betawi yang membatik.” Ujar Ibu Siti Laela mengenang masa kecilnya.

Sumber: Dokumentasi di tempat Batik Betawi Terogong oleh 2Madison

Berawal dari keprihatinan melihat budaya membatik yang mulai pudar di tengah masyarakat Betawi, Ibu Siti Laela memutuskan untuk terjun langsung menghidupkan kembali tradisi ini, terutama di kawasan Terogong, Jakarta Selatan. Meski awalnya merupakan guru di salah satu SMK negeri, setelah menyelesaikan pendidikan S2, beliau memilih fokus memperdalam seni membatik. Proses belajar dimulai sejak 2011, dan setahun kemudian lahirlah Batik Betawi Terogong.

Sumber: Dokumentasi di tempat Batik Betawi Terogong oleh 2Madison

Motif batik yang dibuat pun sangat khas Betawi, seperti ondel-ondel dan unsur budaya lainnya yang identik dengan Jakarta. Sedangkan untuk bahan kain, umumnya digunakan katun untuk harga standar, dan sutra untuk pesanan khusus yang lebih eksklusif.

Sumber: Dokumentasi di tempat Batik Betawi Terogong oleh 2Madison

Bagi Ibu Siti Laela, membatik bukan sekadar pekerjaan, melainkan cara melestarikan budaya. Lewat karya-karyanya, ia berharap batik Betawi bisa lebih dikenal luas, tak hanya di Jakarta, tapi juga hingga mancanegara.

 

Narasumber: Ibu Siti Laela
Pewawancara : Yuni
Penulis: Noverdy R

Published on  Updated on