Azulejo: Ubin Keramik Bergambar Khas Portugal

October 8, 2025
Azulejo: Ubin Keramik Bergambar Khas Portugal
Published on  Updated on  

Azulejo merupakan ubin keramik berglasir yang menjadi salah satu warisan visual paling khas dari Portugal. Nama "azulejo" berasal dari bahasa Arab az-zulayj yang berarti "batu kecil yang dipoles", mencerminkan akar sejarahnya yang dipengaruhi oleh budaya Islam di Semenanjung Iberia. Ubin ini mulai dikenal luas di Portugal sejak abad ke-16, ketika Raja Manuel I membawa inspirasi dari ubin-ubin bercorak dari Sevilla, Spanyol, dan memperkenalkannya di Istana Nasional Sintra. Sejak saat itu, azulejo menjadi elemen penting dalam seni bangunan, berkembang dari fungsi utilitarian menjadi media ekspresi artistik yang merekam narasi sosial, budaya, hingga sejarah negara.

(1) Dokumentasi Ubin Azulejo oleh H. Zell, CC BY-SA 3.0, (2) Dokumentasi Ubin Azulejo oleh Joseolgon, CC BY-SA 4.0

Daya tarik utama azulejo terletak pada corak biru-putih yang mendominasi sejak abad ke-17. Warna ini tidak hanya memperkuat nilai estetika, tetapi juga menunjukkan pengaruh dari porselen Cina dan karya seni Delft dari Belanda, yang pada masa itu sangat populer di Eropa. Pigmen kobalt biru yang digunakan untuk menghias ubin terbukti tahan lama dan mampu mempertahankan kejernihan warna selama berabad-abad. Tidak hanya tampil sebagai ornamen indah, azulejo juga memiliki fungsi praktis yang melindungi dinding dari kelembapan dan membantu menjaga suhu ruangan dalam iklim yang lembab.

(1) Dokumentasi Keramik Azulejo oleh Joseolgon, CC BY-SA 4.0, (2) Dokumentasi Keramik Azulejo oleh Paul R. Burley, CC BY-SA 4.0

Keunikan azulejo juga terlihat dari setiap panel yang dirancang dengan detail tinggi dan penuh makna. Meski sebagian motif bersifat repetitif, banyak diantaranya menggambarkan adegan kehidupan sehari-hari, kisah keagamaan, hingga peristiwa bersejarah penting. Di tempat-tempat seperti stasiun São Bento di Porto dan kota Pinhão di Douro Valley, azulejo digunakan sebagai kanvas raksasa yang merekam identitas lokal. Proses pembuatannya mencakup berbagai teknik, mulai dari majolica hingga cuerda seca, yang menciptakan variasi tekstur dan pola yang menakjubkan.

(1) Dokumentasi Keramik Azulejo oleh Paul R. Burley, CC BY-SA 4.0, (2) Dokumentasi Keramik Azulejo oleh Lessormore, CC BY 4.0

Saat ini, azulejo tetap hidup dalam arsitektur dan seni kontemporer Portugal. Tidak hanya dipertahankan dalam restorasi bangunan bersejarah, tetapi juga menjadi medium ekspresi baru bagi seniman modern seperti Add Fuel, yang memadukan motif klasik dengan gaya urban. Keberadaan azulejo di ruang publik membuktikan bahwa warisan ini bukan sekadar hiasan masa lalu, melainkan bagian dari narasi visual yang terus berkembang di tengah kehidupan masyarakat Portugal hingga kini.

 

Ditulis oleh Noverdy R

Referensi:

  1. Frazer Andrade. (2025). Azulejos of Portugal: History, Art, and Legacy of Iconic Ceramic Tiles. Medium.
  2. AESU Cultural Travel. (2023). The History of Portugal’s Azulejo Tiles
  3. Martins, K. (2019). Azulejos: The Visual Art of Portugal. World History Encyclopedia. 
Published on  Updated on