Dari tanggal 2 Oktober hingga 7 Desember 2025, Salihara Arts Center menghadirkan pameran bertajuk "Di Sini Aku Temukan Kau: Karya dan Arsip Sanggarbambu", sebuah momen langka yang mempertemukan publik dengan arsip visual dan sejarah komunitas seni legendaris, yaitu Sanggarbambu. Dikuratori oleh Asikin Hasan dan Suwarno Wisetrotomo, pameran ini membuka ruang untuk mengenali kembali salah satu gerakan seni paling unik yang pernah hadir dalam sejarah seni rupa Indonesia modern.
Dokumentasi Tim SpaceJakarta pada Pameran "Di Sini Aku Temukan Kau: Menelusuri Jejak Sanggarbambu" di Salihara Arts Center
Sanggarbambu muncul sebagai gerakan alternatif yang menawarkan cara pandang berbeda terhadap seni dan masyarakat di tengah polarisasi sosial dan politik pada era 1950-an hingga 1980-an. Di masa ketika masyarakat Indonesia diarahkan untuk hidup dalam bingkai politik, mulai dari slogan “politik sebagai panglima” pada masa Demokrasi Terpimpin hingga “stabilitas politik” dan “ekonomi sebagai panglima” di bawah Orde Baru. Sanggarbambu justru memilih jalannya sendiri. Mereka menghidupkan seni bukan untuk elite atau kekuasaan, melainkan untuk masyarakat luas. Komunitas ini aktif menjangkau masyarakat lewat pameran seni rupa, pertunjukan teater, dan kegiatan sastra yang diselenggarakan bukan di pusat-pusat kebudayaan besar, tetapi di kota-kota kecil di Jawa seperti Brebes, Balapulang, Purwokerto, Tegal, Sumenep, dan Madura.
Dokumentasi Tim SpaceJakarta pada Pameran "Di Sini Aku Temukan Kau: Menelusuri Jejak Sanggarbambu" di Salihara Arts Center
Dengan semangat membumi dan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan, Sanggarbambu menampilkan wajah seni yang akrab, relevan, dan reflektif terhadap realitas sosial. Anggotanya terdiri dari seniman-seniman penting seperti Soenarto Pr., Soeharto Pr., Syahwil, Handogo Soekarno, Wardoyo, Heru Sutopo, Danarto, Isnaini, Irsam, dan Bagong Kusudiarjo. Mereka adalah bagian dari generasi pertama yang mengukuhkan Sanggarbambu sebagai wadah kolektif yang tak hanya artistik, tetapi juga progresif secara kultural.
Dokumentasi Tim SpaceJakarta pada Pameran "Di Sini Aku Temukan Kau: Menelusuri Jejak Sanggarbambu" di Salihara Arts Center
Pameran Di Sini Aku Temukan Kau menyuguhkan karya-karya dari fase emas Sanggarbambu, termasuk lebih dari 40 lukisan cat minyak dan puluhan sketsa dari era 1950-an hingga 1970-an. Karya-karya ini berasal dari koleksi pribadi maupun institusi negara yang berhasil dihimpun demi menyajikan potret utuh semangat dan estetika Sanggarbambu kepada publik masa kini. Para seniman yang karyanya ditampilkan antara lain Danarto, Darmadji, Handogo Soekarno, Irsam, Kuswandi, Mulyadi W., Muryoto Hartoyo, Soeharto Pr., Soenarto Pr., Supono Pr., Suwartono, Syahwil, dan Titis Jabaruddin.

Dokumentasi Tim SpaceJakarta pada Pameran "Di Sini Aku Temukan Kau: Menelusuri Jejak Sanggarbambu" di Salihara Arts Center
Melalui pameran ini, Sanggarbambu tak hanya hadir sebagai kenangan akan masa lalu, tetapi sebagai lanskap kultural yang hidup, tempat di mana kita bisa menikmati karya-karya para anggotanya sekaligus belajar dari cara mereka memaknai seni, masyarakat, dan kemanusiaan. Pameran ini bukan hanya undangan untuk melihat karya, tetapi juga ajakan untuk menyelami semangat kolektif yang pernah hidup di tengah gelombang perubahan zaman. Di sini, kita temukan mereka dan mungkin juga, diri kita sendiri.
Informasi Pameran:
Tanggal: 2 Oktober - 7 Desember 2025
Lokasi: Galeri Salihara/Salihara Arts Center
Operasional:
Selasa-Minggu, 11:00-19:00 WIB
*Kunjungan terakhir pada 18:30 WIB
Ditulis oleh Noverdy R

