Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta kini menjadi salah satu pilihan transportasi favorit warga ibukota. Dengan akses yang mudah dan sistem yang terintegrasi, MRT membantu masyarakat berpindah dari satu titik ke titik lain dengan cepat tanpa terjebak kemacetan. Akses menuju stasiun MRT sangat praktis, karena banyak stasiun terhubung langsung dengan halte TransJakarta, area perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga kawasan hunian. Penumpang juga dapat menggunakan berbagai metode pembayaran seperti kartu uang elektronik atau aplikasi transportasi digital, membuat proses perjalanan semakin efisien.
Dokumentasi Tim SpaceJakarta di dalam MRT Jakarta
Selain kemudahan akses, MRT Jakarta dikenal dengan fasilitasnya yang nyaman dan modern. Setiap gerbong dilengkapi AC, kursi yang bersih, serta ruang khusus bagi penyandang disabilitas dan ibu hamil. Area stasiun juga tertata rapi, dilengkapi eskalator, lift, dan papan informasi yang memudahkan penumpang mengetahui jadwal keberangkatan. Suasana yang tertib dan aman menjadikan MRT sebagai sarana transportasi yang menyenangkan untuk bepergian, baik untuk bekerja, kuliah, maupun sekadar jalan-jalan di tengah kota.
Dokumentasi Tim SpaceJakarta di Stasiun MRT Lebak Bulus dan Stasiun MRT Senayan, Jakarta
Saat ini, MRT Jakarta memiliki jalur operasional dari Lebak Bulus Grab hingga Bundaran HI, dengan total 13 stasiun. Melintasi kawasan strategis seperti Blok M, Senayan, dan Sudirman. Dari segi biaya, tarif MRT Jakarta cukup terjangkau. Harga tiket dimulai dari sekitar Rp3.000 untuk jarak dekat dan dapat mencapai Rp14.000 untuk rute terjauh.
Dokumentasi Tim SpaceJakarta di Stasiun MRT Blok A dan Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta
Selain menghemat waktu dan biaya, penggunaan MRT juga berkontribusi besar dalam mengurangi polusi udara dan kemacetan di Jakarta. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke transportasi massal seperti MRT, masa depan Jakarta yang lebih bersih, tertib, dan berkelanjutan semakin mungkin terwujud.
Ditulis oleh Noverdy R

