Menjadi seorang seniman lukis bukanlah sesuatu yang sejak awal direncanakan oleh Ummi Shabrina Damas. Perjalanan seninya bermula dari kerinduan akan rumah saat menjalani kehidupan sebagai mahasiswa rantau. Rasa rindu itu ia tuangkan ke dalam karya-karya visual yang kemudian berkembang menjadi lebih dari sekadar pengisi waktu, ia menjadi bahasa ekspresi yang membawanya menyelesaikan skripsi dan membuka jalan ke pameran di luar kampus. Dari sanalah langkah-langkah awalnya sebagai seniman dimulai, mengantarnya pada keputusan untuk menekuni dunia seni dengan sepenuh hati.
Dokumentasi Foto Diri Ummi Shabrina dan Foto Salah Satu Karyanya
Salah satu momen paling berkesan dalam kariernya adalah saat mempersiapkan pameran solo pertama. Pengalaman itu menjadi titik balik yang membentuk keyakinannya terhadap proses kreatif dan karya sendiri. Ia belajar banyak hal, mulai dari manajemen waktu, kesabaran, hingga pentingnya kepercayaan terhadap intuisi artistik. Pameran solo tersebut juga menjadi tonggak perkembangan artistiknya, di sanalah ia merasa bahasa visualnya mulai utuh dan matang, hasil dari eksplorasi panjang yang penuh warna dan emosi.
Dokumentasi Karya-karya Ummi Shabrina di Pameran JICAF dan Salah Satu Karyanya
Tema yang sering muncul dalam karya-karyanya adalah seputar rumah, pernikahan, dan keibuan. Ia banyak menggali dinamika sehari-hari sebagai ibu yang juga bekerja, serta bagaimana pengalaman personal itu membentuk identitas perempuan. Ummi percaya bahwa di balik rutinitas yang tampak sederhana, tersembunyi emosi yang dalam dan kisah yang layak untuk diceritakan. Melalui lukisannya, ia ingin membuka percakapan tentang realitas hidup yang sering kali sunyi namun penuh makna.
Dokumentasi Foto Karya-karya Ummi Shabrina di 2Madison Gallery, Kemang
Dalam proses kreatifnya, Ummi memulai dengan mencatat ide-ide kecil yang muncul dari keseharian, lalu mengembangkan visualisasi melalui sketsa, warna, dan komposisi yang intuitif. Ada karya yang mengalir cepat, namun tak sedikit pula yang memerlukan waktu panjang hingga semuanya terasa tepat. Pendekatannya pun mengalami evolusi, terutama setelah menempuh pendidikan S2. Pilihan warna kini terasa lebih terarah, dan setiap elemen visual memiliki makna yang lebih kuat dalam menyampaikan pesan.
Inspirasi terbesar Ummi datang dari kehidupan pribadi, rumah, keluarga, dan pengalaman menjadi ibu. Namun, ia juga terinspirasi oleh percakapan sehari-hari serta isu-isu perempuan yang dekat dengan keseharian. Bagi Ummi, seni adalah cara untuk merayakan, merefleksikan, dan menyuarakan kehidupan yang dijalani sepenuh hati.
Narasumber: Ummi Shabrina Damas
Penulis: Noverdy R
