Art Jakarta 2025 kembali menjadi ajang penting bagi para seniman kontemporer Indonesia untuk menampilkan karya-karya penuh inovasi dan makna. Salah satu sosok yang menarik perhatian adalah Tri Pandrong, seniman yang dikenal karena kemampuannya memadukan nilai-nilai spiritual dengan pendekatan visual yang eksperimental.
Dokumentasi Lukisan Karya Seniman Tri Pandrong di 2Madison Gallery (kiri) dan Foto Seniman Tri Pandrong (kanan)
Dalam proyek terbarunya, Tri Pandrong mengusung tema spiritualitas dengan inspirasi yang mengarah pada simbol-simbol religius. Salah satu elemen paling menarik dari karya-karya Tri adalah penggunaan teknik tinta UV, yang memungkinkan hadirnya pesan-pesan tersembunyi yang hanya dapat terlihat di bawah sinar ultraviolet. Teknik ini telah menjadi bagian dari identitas artistiknya sejak mulai ia kembangkan pada tahun 2011. Melalui metode ini, ia mengajak penonton untuk menyelami lapisan-lapisan makna yang tersembunyi di balik permukaan kanvas.
Dokumentasi Karya-karya Tri Pandrong di 2Madison Gallery (kiri) dan Lukisan Salanghaeyo (Aku Rapopo) karya Tri Pandrong (kanan)
Pesan-pesan yang disisipkan dalam karyanya sering kali mengandung unsur spiritual seperti doa, refleksi pribadi, hingga ungkapan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan seninya. Bagi Tri, karya seni bukan sekadar objek visual, melainkan ruang kontemplasi yang sarat makna.
Melalui kombinasi antara teknik eksperimental, kedalaman tema spiritual, dan simbolisme personal, karya-karya Tri Pandrong menawarkan pengalaman artistik yang tidak hanya menawan secara visual, tetapi juga mengajak penonton untuk merenung dan terhubung secara emosional. Keterlibatannya dalam Art Jakarta 2025 akan menjadi salah satu momen penting dalam lanskap seni kontemporer Indonesia.
Narasumber: Tri Pandrong
Penulis: Noverdy R
