Selburose atau bintang delapan sudut merupakan motif rajutan khas Norwegia yang telah menjadi ikon dalam pakaian musim dingin Skandinavia, seperti sarung tangan (Selbuvott) dan sweater rajut. Pola ini dikenal karena bentuknya yang simetris dan estetis, menyerupai bunga, salju, atau bintang. Meskipun kini identik dengan budaya Norwegia, desain geometris ini sebenarnya memiliki sejarah panjang yang melintasi berbagai budaya Eropa dan Timur Tengah, dengan kemunculan awal abad dalam seni Bizantium, mozaik Sumeria, hingga tekstil abad pertengahan di Eropa Barat.
(1) Dokumentasi Sweater Selburose via Freepik. (2) Sarung Tangan Motif Selburose oleh Kjersti Lie, CC BY-SA 4.0
Motif ini mulai populer di Norwegia pada pertengahan abad ke-19, ketika Marit Guldsetbrua Emstad (penenun) dari desa Selbu mengenakan sarung tangan dengan pola ini ke gereja pada tahun 1857. Sejak saat itu, desain tersebut menyebar luas di kalangan perajin lokal dan berkembang menjadi simbol kerajinan tangan Norwegia. Dukungan dari organisasi kerajinan seperti Husflidslag dan pusat rajut Selbu mempercepat penyebaran dan popularitasnya, menjadikan Selburose bagian dari identitas visual Norwegia, bahkan diekspor hingga ke komunitas Norwegia di luar negeri.
(1) Foto Motif Selburose pada Rajutan via Freepik. (2) Dokumentasi Sweater Selburose oleh Nils R. Barth, Public Domain
Daya tarik utama Selburose terletak pada kesederhanaan sekaligus kerumitannya, garis-garis tegas yang membentuk bintang delapan sisi menghadirkan kesan keseimbangan dan harmoni visual. Pola ini biasanya dirajut dalam dua warna kontras seperti hitam dan putih, menciptakan efek visual yang kuat dan mudah dikenali. Di luar fungsi estetika, simbol ini juga sering dihubungkan dengan makna spiritual dan simbolik, seperti cahaya penuntun, kemurnian, atau bahkan kehadiran ilahi, tergantung konteks budaya di mana ia muncul.
Dokumentasi Motif Selburose pada Rajutan via Freepik
Lebih dari sekadar motif dekoratif, Selburose juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Bagi para perempuan di daerah Selbu, merajut sarung tangan bermotif ini menjadi sumber pendapatan penting sekaligus sarana ekspresi budaya. Selama abad ke-20, kegiatan ini memberdayakan perempuan secara ekonomi dan memperkuat peran mereka dalam masyarakat. Hingga kini, Selburose tetap menjadi simbol tradisi, kehangatan, dan kebanggaan nasional Norwegia, terutama saat musim dingin dan perayaan Natal tiba.
Ditulis oleh Noverdy R
Referensi:
- Sarappo, E. (2018). The Star of Norwegian Knitwear. The Atlantic.
- Bårdsgård, A. (2022). Selbu Mittens. Trafalgar Square Books.
- Sundbø, A. Everyday Knitting: Treasures from a Rag Pile. Torridal Tweed and Co.